Berbagi Kisah Saat Diserang Meriang dan Kritis, Moga Bermanfaat
Bismillah..
Saya ingin berbagi pengalaman ketika kritis dan badan meriang...
Setelah perjalanan dan kehujanan lebih dari 2 jam.. Badan terasa ngilu dan drop..
Biasanya kalau kondisi seperti ini sampai rumah badan dibersihin dengan air hangat +garam atau disemprot dengan minyak panas (Oesada) menyeluruh. Tapi saya malah cuman ganti baju, rebahan dan tertidur beralas karpet dilantai, bangun jam sepuluh saya menggigil tapi saya paksain shalat dan memyemprot sekenanya pada perut dan punggung minyak panas tsb.
Lanjut tidur, tapi sepertinya yg terdengar suara-suara dilapangan. hingga tengah malam kembali menggigil saat itu coba cubit kulit, terasa sakit sekali , coba yang lain .. Semuanya, maka kusemprot lagi minyak oesda semprot terutama kemuka karena kerasa seperti gak ada darah mengalir. Aneh gak kerasa panas, akhirnya saya ke dapur nyalakan kompor, tangan aku garang dan beberapa kali kutempelkan ke muka perut dan beberapa bagian tubuh. Semprot kagi dg minyak. Alhamdulillah akhir mulai terasa panas dan keringat mulai ngucur. Dan lama-lama tertidur
Pagi hari , sauna dengan rice cooker dan sarung sambil badan dikasih minyak oesda. Keseluruh tubuh hingga kepala. Keringat ngucur dan badan kembali rileks
Sore mulai dingin atau demam.. Saya chek lidah putih (artinya dalam perut dingin), sementara tulang pada ngilu.. Kupikir jangan-jangan types.. akhirnya dibeliin vermin
(salah obat sebenarnya), tapi ketolong dibuatin minuman kunyit sama istri.
Malam ini minta dibekam (walaupun kering, tdk diambil darahnya) untuk membuang angin. Esoknya lagi, saya minta disetrika punggungnya dan dibalur Minyak panas.
Mulai malam ini mulai ada gejala setiap demam , nafas sesak dan tulang ngilu.. Maka saat itu kubalur badan dg Minyak oesada agar segera normal, jika blm normal maka kuhampiri kompor. Mau sauna tapi colokan rice cookernya malah rusak.
Saya merasakan saat kritis itu, saat demam, badan terasa ngilu, dan nafas sesak. Lakukan sesuatu agar segera normal berkeringat kembali dan nyaman. Fikiran harus rileks, jangan panik atau takut. Tetap bersyukur krn sakit bagian dari nikmat, dan bertawakkalah pada Allah, justru saat inilah ketika kita berdo'a tak ada hijab. Banyak istighfar. Bagus disaat-saat ini kita sering bersujud. Berjemur atau sesering mungkin menghangatkan badan dan tulang belakang.
Masa kritis ini (sesak nafas disertai tulang pada ngilu) yg tadinya 3 kali sehari Alhamdulullah berkurang , sehari sekali. tapi dihari ke 4-6, sepertinya memuncak dengan sakit dipinggang +demam, apalagi ditambah dgn munculnya batuk. Jika batuk maka pinggangpun ikut sakit, begitu juga saat bergerak dan batuk. dan yg terakhir berlanjut hingga hari ke 10. walaupun sdh tidak demam lagi.
Hari ketujuh baru ada suplemen berdatangan, ada pisang ada madu, qustul hindi, kurma , nanas.....justru ketika masa kritis sdh aku lewati...Beberapa hr kemudian baru ada tambahan obat batuk. Saya sdh merasa fit hanya pinggang yg masih bermasalah. Utk mengatasi batuk kadang saya semprot minyak di masker atau dimulut.
Saya teringat ketika demam dan sakit pinggang, seorang klien divonis dokter harus pasang pen atau besi tulang dibor.. Namun saya teringat satu ayat bahwa pada tulang punggunglah (sulbi) kita diciptakan. Maka disitulah Allah titipkan kata Rabb, berarti pemelihara nah dalam kajian ilmu kesehatan dikenal pula sel induk yang ada ditulang belakang kita, yang berfungsi merehabilitasi sel-sel tubuh kita.
Alhamdulillah..untuk mengakhiri penderitaan pada masalah pinggang.. Saya minta tolong mas Tony (semoga Allah selalu jaga kesehatannya). Untuk memberikan pressure khusus untuk pinggang ini dan berhasil.
Semoga cerita ini jadi pelajaran buat teman-teman yg sekarang sedang kurang sehat.
Yang perlu dicatat:
1. Bersikap tenang, hindari ketakutan dan khawatir yang berlebihan dan selalu tawakal kepada Allah swt. Ikhlas dan pasrah.
2. Ketika berwudlu basuh hidung dan berkumur jangan lupa. Sesering mungkin cuci hidung dan berkumur hingga tenggorokan dg air garam krosok yang hangat (kalao perlu panas)
3. Jika sdg demam jangan buru2 melalukan swab, sebaiknya gak perlu tapi lakukan isoman. dan minum jamu-jamuan seperti temulawak, kunyit , jahe, brorotowali, sambiloto dll
4. Sediakan minyak panas misal setidaknya kayu putih (masih kurang panas sebenarnya), fungsinya untuk menormalkan aliran darah lebih cepat. Jangan sampai aliran darah berhenti karena menggigil (demam). Aliran darah jika berhenti berarti stroke , jika terlambat , ya amsiong. Minyak ini juga bisa utk menghentikan perkembangan virus.. Tidak apa sering dihirup bahkan diteteskan ke tenggorongan. Lakukan sauna, berjemur, dan bediang (tubuh digarang diatas kompor atau tungku, atau bisa juga dg diseterika)
5. Dengarkan ayat2 ruqyah dan berbagai informasi positif abaikan berita penderita covid yang terus bertambah.. Fokuslah dengan fikiran bahwa hari ini kondisi tubuh Anda makin sehat dan terus bertambah sehat. Terus tersenyum dan berdoa agar kita dan semua orang disekitar kita , lingkungan kita juga sehat. Abaikan berita bahwa ada pesawat yg sengaja sebar virus, ada obat yg sengaja dihalangi peredarannya, semua orang harus divacsin dan sebagainya... Fokus bahwa Allahlah rabb 'alamiin (sang maha pemelihara). Jika kita sakit akan segera pulih bila kita positif thinking dan hanya bergantung kepada Allah.
6.Terus saling menyemangati bukan menakut-nakuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar