Investasi Terpercaya....
About Me

> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saya Ayok. Terima kasih telah berkunjung

Semoga Anda selalu berbahagia serta senantiasa dalam berkelimpahan dan penuh syukur.

Saya berharap bisa memberikan inspirasi dan manfaat buat kita semua...

,

Tentang Kami

19 Mar 2019

Tersenyumlah..Maka Jantung Anda akan Lebih Sehat




Banyak pemusik menulis lirik lagu dan menyanyikannya dengan tema Senyum. Jika dihubungkan dengan dunia kesehatan, tersenyum memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dan diet sehat adalah kunci untuk menjalani hidup yang panjang, tetapi para ahli mengatakan bahwa tersenyum juga dapat memberikan manfaat yang sama.
Anand Chockalingam, seorang ahli jantung di University of Missouri Health Care sekarang memberi tahu pasiennya untuk lebih banyak tersenyum.

“Ketika kita tersenyum, kabel otak berubah,” kata Chockalingam. “Bahan kimia yang dilepaskan lebih positif.”
Tersenyum adalah langkah pertama untuk mengatasi stres dan juga efek negatif potensial, katanya.
Spesialis jantung mengatakan bahwa stres dapat menyebabkan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, makan berlebihan, dan kurang aktivitas fisik, itu dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak arteri yang mengarah pada penyakit jantung.
“Begitu orang tersenyum, mereka santai. Relaksasi ini secara langsung menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah, ”kata Chockalingam.
Chockalingam juga menyarankan pasiennya untuk duduk diam setidaknya lima menit sehari dan memikirkan sesuatu yang menyenangkan.
Luangkan waktu sejenak, atur nafas sebaik-baiknya, tenangkan fikiran sambil mengingat betapa Allah SWT trelah memberikan berbagai nikmatnya untuk kehidupan kita di dunia ini, dengan cara sederhana untuk menyehatkan jantung Anda.

Baiklah saya kutipkan dialog antara dokter dengan pasien, mengenai pentingnya tersenyum sebagai obat mujarab: 


Pasien ini, sebut saja Nyonya Minah, umur sekitar 50 tahun, sudah beberapa kali konsultasi ke tempat praktik saya. Keluhannya bermacam-macam, mulai dari pegal linu seluruh sendi dan otot-ototnya, tegang pada tengkuk, sakit kepala, mual, nyeri, menyesak di perut, sakit dada, berdebar, tidak bisa tidur dan sebagainya. 

Suatu hal yang menarik bagi saya pada pasien ini adalah bahwa beliau, kalau boleh dikatakan tidak pernah, sangat jarang senyum. Anak beliau yang mendampinginya juga mengatakan hal yang sama. 

“Ya, dokter, Ibu tidak pernah senyum, apalagi ketawa”, sela anaknya . 
Saya lihat memang begitu, gigi Ibu ini terlalu mahal untuk dilihat orang, kata saya sambil memcoba memancing dia untuk senyum. “Ibu selalu seperti orang yang berfikir terus dokter, raut mukanya selalu seperti itu, merengut terus,” kata anaknya lagi. 

Pemeriksaan fisik pada pasien ini boleh dikatakan normal, laboratorium hanya menunjukkan sedikit kenaikan gula darah sewaktu yang mencapai 200 mg/dl. EKG, USG, dan pemeriksaan penunjang lain juga normal. Dari pemeriksaan anamnesis dan penunjuang, saya kira pasien ini menderita penyakit psikosomatik. Harusnya direfer ke psikiater, tapi psikiater tidak ada di tempat saya, dan juga keberatan dirujuk ke luar kota. Di samping mendapatkan terapi ansiolitik, dan obat Insomnia pasien juga saya anjurkan untuk lebih aktif bergerak seperti berolahraga, belajar senyum, dan  ketawa. 
Kemudian, setelah beberapa kali kunjungan saya lihat pasien mulai banyak perubahan. Pasien sudah bisa senyum, ketawa. Wajah cemberut, merengut juga sudah mulai berkurang, sebaliknya, kecerian nampak sedikit menghisasi wajahnya. Setiap kali konsultasi, guyonan-guyonan kecil juga selalu saya buat untuk memancing dia tersenyum. 

Pada kunjungan terakhir, senyum, wajah yang ceria sudah banyak menghiasi muka Ibu ini. Waktu saya tanya, “raut muka Ibu sekarang sudah jauh berubah, sudah banyak senyum dan ketawa, apa rahasianya Bu?”…..sambil senyum Ibu itu menjawab, “sesuai dengan anjuran dokter, saya sekarang sudah banyak bergerak, pagi atau sore saya jalan-jalan di sekeliling rumah, dan yang lebih penting lagi, saya mulai banyak senyum dan ketawa. Setiap pagi kehidupan ini selalu saya awali dengan senyum, ternyata, kalau saya senyum, orang lain di sekitar saya juga senyum, ini yang membuat saya merasa lebih senang dan sehat jadinya dokter. Saya merasa orang lain menjadi lebih baik, lebih memperhatikan saya, dan hubungan saya juga menjadi lebih hangat. Sebaliknya dokter, ternyata kalau saya merengut, saya cemberut orang lain juga akan melakukan yang sama, mereka juga merengut kepada saya, saya tambah sakit dokter”, kata pasien ini, yang kelihatan sudah mulai banyak bicara. 

Hmmm, pasien ini baru tahu bahwa senyum itu adalah obat, senyum obat alami yang gratis, tidak perlu biaya sama sekali. Bahkan senyum tidak hanya membuat kita senang, tenang, gembira, sehat, orang lainpun akan ketularan kecerian, kegembiraan kita. Makanya Rasulullah bersabda bahwa,” senyum untuk saudaramu adalah sedekah”, sedekah untuk diri kita sendiri dan orang lain. Kalau dia merupakan sedekah, anda mendapatkan ganjaran yang baik , kenapa harus dijual mahal senyum itu? 
Pasien seperti penasaran, kemudian bertanya, “kok bisa ya dok, senyum itu dapat membuat saya merasa lebih sehat?” Begini Bu,” coba Ibu rasakan sendiri, perubahan saat Ibu senyum, pasti Ibu merasakan langsung perubahan, perasaan Ibu”, jawab saya. Penelitian juga menunjukkan bahwa kalau kita senyum, tubuh kita juga akan melepaskan hormon endorphin , natural pain killer, semacam penghilang nyeri, dan serotonin. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan pada perasaan dan pikiran kita. Kita akan merasa lebih nyaman, tenang, senang, gembira dan bahkan dapat mengurangi rasa saki yang kita derita. dan karena itu, sering-sering saja Ibu senyum dan kalau perlu ketawa! Jawab saya sambil sedikit mencoba menjelaskan. Ok, dokter, “saya akan lebih banyak tersenyum”, sambung pasien, sambil keluar dari kamar praktek. 

Karenanya, sehat itu memang dimulai dari hal-hal kecil, senyum saja yang Anda lakukan sudah memberikan manfaat yang luar biasa kepada kesehatan Anda. Maka, tidak heran, seorang penulis Arab yang terkenal mengatakan, apabila Anda mau menghiasi kehidupan ini dengan senyuman, barangkali sebagian obat-obat yang dimakan selama ini tidak diperlukan. 

Demikian Irsalrusad, Dokter Spesilalis Penyakit Dalam. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, di diarynya di Kompas.com dengan judul "Pasien Ini Sembuh karena Senyum", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/28/1219344/Pasien.Ini.Sembuh.karena.Senyum. 

Namun jangan lupa untuk mempercepat proses penyembuhan selalu balurkan Minyak Terapi Oesada diperut, punggung dan bagian yang sakit sehabis olah raga dan saat-saat tertentu.

5 Mar 2019

Manfaat Garam Laut Asli atau Garam Krosok




Banyak informasi bahwa garam laut asli atau garam krosok itu lebih sehat. Karena kandungannya masih alami dan belum ada zat addiktif garam ini bermanfaat bagi penderita hipertensi. Bahkan pernah beredar informasi yang tersebar melalui sosial media, bahwa cara makan garam yang benar adalah secara terpisah dari makanan cukup dengan menyentuhkan ujung jari kemudian dijilat. Jika ditambahkan pada masakan seperti sayur  dibubuhkan setelah masakan diangkat dari api, ditunggu setelah mulai dingin. Namun kebanyakan fungsi garam adalah sebagai penyedap masakan. Nah dengan cara yang benar garam akan berfungsi sebagai obat, bukan hanya untuk hipertensi.


Salah satu contoh manfaat garam bagi kesehatan adalah digunakan untuk Mandi:
MANDI GARAM, yang digunakan adalah Garam Krosok, akan lebih bagus ditambahkan beberapa tetes Minyak Oesada dan Air yang digunakan mandi adalah air hangat. Selain mandi dapat juga untuk merendam kaki atau tangan dan untuk menguapi wajah.

Selain melancarkan peredaran darah, mandi Garam atau merendam kaki dan menguapi waqjah, juga mampu mengurai simpul-simpul syaraf yang tersumbat.

Garam membantu kita untuk mengaktifkan daya elektromagnetik tubuh fisik. Jika kita kehilangan daya elektromagnetik maka tubuh akan perlahan rusak. Jadi mandilah air garam minimal 1 minggu sekali.

Mengapa kita perlu bantuan  garam untuk memberi kita daya elektromagnetik saat ini ??
Daya elektromagnetik dari tanah yang kita pijak di bumi ini sudah lemah. Sebab sumber daya alam yang terdapat di lapisan-lapisan inti bumi sudah bekurang. Lapisan-lapisan inti bumi sebenarnya mendapatkan daya elektromagnetik dari cahaya bintang, bulan dan matahari. Namun kekuatan bumi melemah untuk menarik dan menyerap Cahaya-Cahaya kosmos itu ke lapisan-lapisan bumi ini. Akibatnya kita penghuni bumi tanpa terkecuali banyak yang sakit, tumbuhan kering, hewan banyak yang mati. Samudera lautan yang merupakan sumber dari penghasil garam pun sudah tercemar dengan limbah-limbah industri.


Sumber daya alam banyak dikeruk oleh asing, sementara kita tak berdaya dan sibuk dalam kubangan dosa. Jika dibiarkan maka kita akan lemah dalam segala hal dan yang utama OTAK kita di lemahkan dengan cara mengurangi daya elektromagnetik di negeri ini melalui penjarahan sumber daya alam kita. Ini adalah suatu hal yang sangat serius untuk di sadari. Dengan perbaikan kualitas energy dalam tubuh kita akan memiliki pengaruh terhadap perbaikan bumi kita.

Contoh lain dalam hal pengobatan:
Obat SAKIT GIGI, garam krosok dapat digunakan sebagai obat kumur dengan menuangkan sepucuk sendok makan pada air hangat dalam gelas belimbing.

Obat Batuk berdahak atau radang: Ketika bangun tidur, tuang satu sendok makan garam krosok pada secangkir Air hangat dan gunakan berkumur dengan kepala menengadah. Tidak usah ditelan.

Dimana mendapatkan GARAM Krosok?

Dapatkan garam Laut Asli dari Pati Jawa Tengah Rp. 10.000,-/ltr.  Kami akan kirim ke rumah Anda. Belum termasuk ongkir.



28 Feb 2019

Testimoni Minyak Terapi Oesada dan VCO untuk Komplikasi



Hari Kamis, 21 - 02 - 2019

Saudaraku saya mau cerita tentang perkembangan tetanggaku yang sedang saya terapi:

Namanya pak Dayat, kerja sebagai satpam di sebuah apartemen di Karawang. Setiap hari naik motor , habis subuh sudah berangkat, setiap hari. Akhir-akhir nambah cari penghasilan dengan ngojek online.

Rabu kemarin kerumah bersama istrinya. Jalannya sempoyongan. Muka lebam dan bengkak, ada lecet di pipi kanan dan atas bibir. Rupanya habis kecelakaan. Katanya. tiba-tiba hilang kesadaran dan kata orang terpental nyerempet kontainer. Alhamdulillah masih diselamatkan Allah. "Saya nggak tahu kalau Bapak bisa ngobatin, semalem saya bawa juga bapaknya ke tukang bekam jauh di Duta sana, habis di bu M*ya ngantri... (bu M*ya adalah tempat bekam yang terkenal di komplek perumahan kami tinggal).

"Koq bapak gak bikin papan nama gitu biar pada tahun... ?"tanya istrinya.  Saya cuman tersenyum sambil bicara lirih," gak enak bu sama yg bisa, cuman ikhtiar aja kalau mau belajar Monggo, utk khasiat pengobatan nya in sya Allah jika pakai Minyak ini lebih mujarab Bu.."

Akhirnya kutanyakan beberapa sejarah sakitnya hingga jatuh mendadak begini.. Rupanya beliau sdg dalam perawatan dg dokter ahli syaraf total biaya 7,5 juta, harus disuntik 10 kali sekarang sudah ke 8, 2 kali lagi.. (dalam hati bisa juga pengaruh obat, cuman ngira-ngira smg tidak). Suntikan ini untuk mengembalikan fungsi organ bagian kanan yang ternyata kena stroke. Saya chek dengan melihat telapak tangan sepertinya ada gangguan di jantung dan ginjalnya basah. Terapi pun saya lakukan dengan biasa kombinasi refleksi, topung dan POSS serta dimaksimalkan pemakaian Minyak Terapi Oesada..Sebelah kiri merasakan panasnya Minyak Oesada, sebelah kanan tidak.

Paginya saya suruh berjemur sambil terapi topung , badan berkeringat hanya sebelah kiri. Oh iya pada tubuhnya terdapat banyak lipoma, ada yang besar-besar seperti telur angsa ada yang kecil-kecil. Saya iseng tanya: "maaf pak bapak dulu pernah konsumsi B2 ya" beliau pun mengakui, karena kalau tahun baru dll suka ada pesta dikantornya. Makanannya pasti mengandung B2, dan minumannya Wine. "Nah benar, ini parasit pak, boleh disebut tumor cuman gak ganas, kalao operasi satu titik harganya 200 an ribu. Ditubuh bapak ada banyak titik, wah mahal juga ya."

Saya lakuakan terapi dengan sendok yang dipanaskan kemudian ditempelkan, juga dengan garam kasar yang dipanaskan kemudian dimasukkan ke kain. DItempel-tempelkan dan dibaluri Minyak Oesada agar mudah meresap. 

Pagi tadi (Hari Sabtunya) Alhamdulillah, istrinya bilang lipoma yang besar sdh mulai mengecil. Bengkak dipipi kempes. Dan saya senengnya badan sebelah kanan mulai keluar keringat dan sudah mulai merasakan hangatnya Oesada. serta sakitnya pijatan saya. Saya ajak untuk melakukan beberapa gerakan. Organ sebelah kanan mulai lentur.

Selain pengobatan dengan dibalurkan Minyak Terapi Oesada saya sarankan untuk konsumsi VCO saat bangun tidur dan sebelum tidur masing-masing 6 sendok makan. Pemakaian Minyak Terapi Oesada nya dilakukan lebih sering.

Mohon bantu doanya ya bapak ibu, biar cepat normalnya. agar nanti tidak dikasih obat yang lebih keras lagi dari dokter. Soalnya kata dokternya setelah 10 kali suntikan obat saraf, akan dikasih obat yang lebih keras lagi..🙏😊

Bantu doakan ya semoga Oesada makin banyak mbantu saudara Muslim kita. Karena banyak juga minyak buatan non muslim yang dibanggakan oleh saudara Muslim kita....😭

Hari Ahad, 24 - 02- 2019 : 

Saya lanjutkan cerita ini.
Alhamdulillah dengan izin Allah perkembangan luar biasa..

Hari ini saya ajak senam untuk melihat apakah keseimbangan badannya sudah stabil, dengan mengangkat salah satu kaki misalnya. Syukurlah keseimbangan sdh lumayan bagus. Keringat yang tadinya hanya keluar separo badan sudah menyeluruh pada badan sebelah kiri dan kanan. Benjolan lemak-lemak sudah banyak yang hilang. Tulang belakang sdh lurus. Benjolan di pipi kempes dan muka sudah tidak miring atau mencong.

Ketika saya minta coba pak jalan agak cepet. "Wah sekarang disuruh lari juga sudah bisa!" serunya, sambil tersenyum dan istrinya bilang,"malah besok pagi sudah pingin masuk kerja lagi."

Alhamdulillah.. semua terjadi dengan ijin dari Allah..

Hari ini saya berikan terapi selain senam dengan sedikit topung saja. Dan minta tetap rutin dibalur Minyak Terapi Oesada terutama perut dan punggung, bagian tubuh kanan yang terkena stroke dan kepalanya.

Videonya dapat disaksikan di :






Terima kasih buat saudara-saudaraku yang telah bantu doanya ya. 🙏😊

Bagaimana kisah beliau selanjutnya, Dapat dibaca dihalaman berikut, silahkan diklik disini.


20 Feb 2019

Membedakan Minyak Essensial Alami dengan Minyak Sintetis

Hati-hati Aromaterapi dengan Minyak Sintetis

Aromaterapi yang sebenarnya wajib menggunakan essential oil alami yang berasal dari tumbuhan, bukan essential oil sintetis berbahan kimia.
Aromaterapi yang menggunakan essential oil sintetis dapat membahayakan kesehatan. Jika dihirup dalam jangka waktu yang lama, aromaterapi sintetis bisa mengganggu kesehatan saraf dan sistem pernapasan karena mengandung bahan kimia berbahaya.

Pakar Spa  Ita Listya mengatakan, massage oil haruslah pure essential oil tanpa campuran bahan lainnya.
Aromaterapi yang menggunakan minyak sintetis berpotensi membahayakan kesehatan.
Jika dihirup dalam jangka waktu yang lama, aroma terapi sintetis tersebut bisa merusak jaringan saraf di kepala karena terdapat campuran kimia di dalamnya,” ujarnya di acara peluncuran produk kecantikan yang berlokasi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (11/1/2016).
Bagaimana cara membedakan minyak yang murni dan sintetis?
Aromaterapi dengan minyak essential sintetis dan alami dapat dibedakan melalui efeknya setelah digunakan.
Essential oil alami ketika dihirup mengeluarkan aromaterapi yang menenangkan saraf.  Aromaterapi seharusnya memang memberikan efek positif, seperti relaksasi, membuat semangat dan menyegarkan pikiran. Sedangkan essential oil sintetis malah membuat pusing. Bahkan adakalanya bikin mual seperti layaknya orang yang mabok. Jika terkena kulit terasa bukan hangat tapi seperti terbakar, sehingga meninggalkan bekas ruam merah dengan cepat.
Masalah harga misalnya, terpaut sangat jauh. Harga essential oil alami berkisar antara puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Sedangkan essential oil sintetis tidak memiliki variasi harga, umumnya di kisaran puluhan ribu rupiah.  Sebagai perbandingan harga essential oil ginger asli sekitar Rp 200.000 per 10 ml, sedangkan essential oil ginger sintetis Rp 60.000 per 50 ml. Namun perbedaan harga yang demikian tidak berlaku untuk Minyak Terapi atau essensial yang kami miliki. Karena kami memang beda. Bahan diperoleh langsung dari petani atau produsen. Maka Anda sangat beruntung mendapatkan situs ini.
Nah yang terpenting adalah,  Anda cermat dalam memilih essential oil aromaterapi demi kesehatanmu!


15 Feb 2019

Sebuat Artikel dari Majalah Trubus Tentang Perjuangan VCO


Perjuangan VCO Menerjang Fitnah

“Lo itu kan, minyak. Jika minyak diminum kemungkinan besar malah membuat saluran darah tersumbat dan membengkakkan jantung. Bukannya menurunkan kolesterol, justru malah membuat jantung koroner”, kata dr Ahmad B, spesialis bedah di sebuah rumahsakit di Solo, Jawa Tengah, tentang konsumsi minyak perawan virgin coconut oil (VCO). Sudah lama memang Amerika Serikat mengkampanyekan VCO merangsang hati memproduksi kolesterol tinggi. Minyak murni itu dituduh sebagai penyebab penyakit kardiovaskuler. Setelah penelitian berkembang, kini VCO semakin berani membuktikan dirinya multimanfaat, bukan penghancur hati dan perusak jantung seperti yang difitnahkan.
Mari Enig dalam bukunya Isometric Trans Fatty Acid in the US Diets menyatakan propaganda terhadap minyak kelapa murni pada 1954 menjadi titik tolak kampanye negatif minyak kelapa di seluruh dunia. National Cholesterol Education Program di Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan minyak kelapa sawit dan minyak kelapa harus dihindari lantaran kaya kolesterol Bahkan, surat kabar The New York Times 3 Juni 1987 semakin subyektif dengan memuat editorial minyak kelapa dari Indonesia dan Malaysia murah, tetapi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Publikasi buruk itu terus mengalami estafet dari berbagai institusi. Pada 1989 Institut Jantung, Paru-paru, dan Darah Nasional serta Badan Riset Nasional Amerika mengumumkan agar konsumen menghindari minyak kelapa dan seluruh turunannya. Karena minyak kelapa memicu tingginya kolesterol jahat. Sedangkan minyak kedelai justru menurunkan kadar lipoprotein yang tak perlu.

Asam lemak jenuh

Menurut Philipines Journal of Coconut Studies dibutuhkan waktu 40-50 tahun untuk melawan serangan gencar itu. Dr Dan Eringthon, ahli ekonomi pertanian Universitas Nasional Australia meneliti masyarakat Tuvalu, di Pasifik Selatan. Hasil riset Dan menunjukan tak ada tanda-tanda penyakit jantung pada penduduk pengkonsumsi minyak kelapa itu. Namun, Setelah mereka pindah ke Selandia Baru dan mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung tinggi.
Hal itu membuka mata para peneliti, bahwa kolesterol penyebab penyakit kardiovaskuler pembunuh nomer wahid dunia bukan berasal dari minyak kelapa, tetapi pola makan secara keseluruhan. VCO tak berhak dituding sebagai satu-satunya penyebab. Murray Price, dokter naturopati yang juga penulis buku Coconut Oil for Health mencuatkan pandangan itu dengan mengusung berbagai penelitian.
Murray tak menyanggah jika minyak kelapa memang mengandungasam lemak jenuh. Namun, bukan berarti semua lemak jenuh jahat. Ia membagi lemak ke dalam dua kelompok yaitu rantai panjang dan rantai sedang-pendek. Yang berantai panjang seperti lemak hewani penyebab utama kardiovaskuler.
Sedangkan komponen utama minyak kelapa murni asam lemak rantai sedang. Jenis lemak ini mudah diserap usus karena ukuran molekulnya tidak terlalu besar. Dalam darah, lemak VCO segera masuk ke dalam metabolis energi, tak ditimbun menjadi kolesterol.

Antikolesterol

Kandungan-kandungan lain seperti asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat, dan asam kaproat terbukti efektif sebagai antivirus, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, bahkan antikanker. Sayang, masih banyak orang ragu meminum minyak kaya manfaat itu. Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak Cocos nucifera itu diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry, University of Kerala, India. Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol baik dan mengenyahkan kolesterol jahat.
Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g, dan VCO 8 g/100 g. Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.
Serum jaringan darah, hati, ginjal, dan jantung dianalisis kadar lemaknya. Caranya, sebanyak 500 mg jaringan darah dihomogenisasi dengan kloroform dan metanol, perbandingan 2:1, lantas dicampur dengan 0,02% kalsium klorida. Setelah diaduk dan didiamkan. Minyak menyambung di bagian atas. Airnya diserap menggunakan teknik evaporasi agar menjadi bubuk kering.
Dari situlah total kolesterol, trigliserida, dan fosfolipida. Hasilnya nilai kolesterol di jaringan darah tikus pengkonsumsi VCO 17% lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa. Bahkan, pada jantung dan hati, total kolestrolnya 23% dan 30%, lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa.
Nilai trigliserida pada darah tikus pengkonsumsi VCO juga menunjukkan 46% lebih rendah dibanding kontrol minyak kacang dan pembanding minyak kopra. Di Indonesia, uji praklinis VCO terhadap kolesterol juga dilakukan oleh Dr Joko Sulistyo, periset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI. Hasil risetnya; kadar kolesterol mencit yang diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol itu juga diimbangi oleh naiknya HDL-dikenal sebagai kolesterol baik-pada hari ke-13. Itu amat menggembirakan lantaran memperkecil risiko beragam penyakit seperti serangan jantung dan arteriosklerosis.

KANDUNGAN VCO

Polifenol

Faktor utama penyebab terjadinya penyakit jantung koroner dan arteriosklerosis adalah oksidasi lemak LDL. Agar tidak terjadi oksidasi terhadap LDL, darah memerlukan kandungan antioksidan tinggi. Penelitian antioksidan VCO yang berpengaruh pada oksidasi LDL dilaporkan setahun kemudian. Dengan menggunakan kromatografi diperoleh polifenol, senyawa antioksidan yang terdiri dari enzim katalase, superdioksida dismutase, glutathionin peroksida, dan glutationin reduktase.
T J Rajamohan dari University of Kerala, India membuktikan jumlah polifenol pada VCO lebih tinggi dibandingkan minyak kacang maupun minyak kelapa biasa. Dibandingkan minyak kacang yang nilai polifenolnya 45 mg/dl dan kopra 65 mg/ dl, nilai polifenol VCO 80 mg/dl. Dengan antioksidan tinggi itu kemampuan menghambat pembentukan karbonil protein LDL penyumbat saluran jantung juga meningkat. Persentasenya mencapai 90% pada VCO, sedangkan minyak kelapa 80%, dan minyak minyak kacang 60%.
Menurut Dr Ir M. Ahkam Subroto, M. App. Sc., ahli peneliti utama Pusat Penelitian Bioteknologi, kandungan antioksidan dalam minyak kelapa murni berupa vitamin E dan polifenol. Jumlahnya sangat bervariasi, kata Ahkam. Dalam 100 g VCO kualitas premium terdapat 0,1 mg vitamin E dan 80 mg polifenol. Vitamin E dan polifenol meningkatkan kandungan dan aktivitas enzim-enzim antioksidan dalam tubuh. Efeknya mencegah terjadinya peroksidasi dari lipida dan menurunkan kadar lipida dalam plasma darah dan jaringan, serta oksidasi LDL oleh oksidan fisiologis.
Mengingat pentingnya kandungan vitamin E dan polifenol dalam VCO, hendaknya para produsen mencantumkan kandungan keduanya, kata alumnus New South Wales University, Australia itu. Bersama asam-asam lemak VCO, jumlah vitamin E dan polifenol layak disandingkan pada label sehingga konsumen secara pasti mengetahui kualitas dari produk VCO itu.
Berkat segudang penelitian, kini sang perawan tak saja bersih dari terjal fitnah seputar pengendapan lemak penyumbat kolesterol. Setelah ditemukannya antioksidan polifenol, VCO kian bersinar dengan manfaatnya melindungi jantung, bukan penyebab jantung koroner. (Vina Fitriani).
sumber: Trubus 2007

Testimoni Orang-orang Penting di Negeri Ini Tentang VCO




1. VCO atasi Flu, sakit kepala & Ginjal

Dr. H. Hardhi Pranata, SpS. (Dokter Pribadi Presiden RI.)
”Keluarga & saya mudah terserang flu. Ada yang saya khawatirkan, ginjal saya jelek, serum keratin tinggi lantaran sering minum obat sakit kepala. Setelah 3 bulan minum VCO 3 x 1 sendok makan sehari, terbukti: kadar trigliserida turun dari 325 menjadi 200 mg/dl, HDL (kolesterol ”baik”) naik dari 40 menjadi 50 mg/dl, sedangkan kadar serum keratin turun dari 1,44 menjadi 0,9 mg% dan relatif tidaksakit kepala lagi” !. Khasiat VCO ini dilaporkan ke SBY, lantas Presiden pun konsumsi VCO tiap hari dan mendukung VCO. Saat ini dr. Hardhy mulai meresepkan VCO. (Trubus April 2006)

2. VCO: SBY Fit, Bugar & Sehat Selalu !
Apa rahasia sehingga SBY (Presiden RI) tampak FIT, Bugar dan Sehat selalu ?. Menurut ibu Negara Ani Yudhoyono, untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh maka SBY, Istri dan Anak telah biasa konsumsi VCO tiap hari (www.kompas.com 20 januari 2006).

3. VCO Melancarkan buang air, nambah Energi
DR. Ir. Abd. Maksud, DEA, Wakil Rektor I UMI Makassar ini rutin konsumsi VCO 2 x 1 sendok sehari”. Manfaat apa dirasakan?. ”Alhamdulillah, memperlancar buang air, menyegarkan dan menambah energi”. (wawancara, 15 April 2006).

4. VCO atasi Hepatitis


Adi Sasono, Mantan Menteri Koperasi ini terjangkit Hepatitis C kronis th 1999. Telah berobat ke Singapura dan Amerika Serikat dan mencoba obat alternatif, pijat refleksi, minuman jamu dan ramuan herbal. Yang diperoleh hanya kesembuhan sesaat. ”Serasa mendapat keajaiban, setelah saya rutin konsumsi VCO, oktober 2005 saya mulai sembuh, test SGPT normal (15-17 IU) dan SGOT (17-20 IU) serta virus hepatitis negative” (Trubus Des. 2005).

5. VCO atasi Derita Stroke
Sa’dan, Pensiunan Dinas Tenaga Kerja Riau ini separuh tubuh lumpuh, terbaring lemah dan koma di rumah sakit. Ia hipertensi komplikasi kolesterol tinggi, divonis STROKE. Ia menjalani terapi antihipertensi dengan konsumsi sejumlah obat namun justru mengalami pendarahan di lambung karena terinveksi plaviks, hemoglobin turun drastis 6,7 (normal 14-15). BARU setelah rutin konsumsi VCO 3 x 2 sendok sehari selama 1 bulan , tubuhnya mulai bisa digerakkan dan bisa berjalan. (Trubus Desember 2005)

6. VCO antibiotik tanpa efek samping

dr. Trigina L.B., (dokter umum di Banten) terkena sinusitis, tiap th kambuh. Saat kambuh minum 3 tablet antibotik amoxcilin perhari selama 2 minggu. Lama kelamaan ia kebal amoxcilin sehingga diganti dengan antibiotik yang lbh keras: cyproploxacin dengan dosis 2 tablet perhari. Suatu saat kambuh lagi sinusitisnya, kali ini ia enggan minum antibiotik, dihantui efek samping terlalu sering meminumnya. Akhirnya konsumsi VCO 3 sendok makan perhari. Ia kaget baru 2 hari sudah sembuh ”badan saya kok terasa lebih fit/bugar” Ternyata VCO: antibiotik paling efektif ! (Trubus Juli 2006)

Testimoni, Khasiat VCO Untuk Jantung Koroner


Koran Bekas Dan Khasiat VCO Untuk Jantung Koroner


Pertengahan 2004 Patty pulang membawa koran bekas yang tergeletak di meja kerjanya. Tiba di rumah, surat kabar itu diletakkan begitu saja di ruang tamu. Ketika ia tengah beristirahat, istrinya membuka-buka media itu. Matanya tertuju pada sebuah pariwara virgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni. Iklan itu menyebutkan, VCO mampu mengatasi berbagai penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, asam urat, dan jantung koroner.
Tanpa sepengetahuan Patty, istrinya menghubungi produsen VCO di Yogyakarta. Ia disarankan untuk membeli VCO melalui perwakilan Jakarta. Keesokan harinya ia memperoleh 2 boks VCO masing-masing terdiri atas 6 botol. Volume setiap botol 90 ml. Mulai hari itu Patty meminum minyak perawan. Usai makan malam, ia meminum 6 sendok makan VCO sekaligus. Hari berikutnya, 5 sendok makan. ”Saya ingin cepat sembuh, sehingga dosis ditingkatkan,” katanya.
Dosis konsumsi hari berikutnya 2 sendok makan dengan frekuensi 3 kali sehari. Patty hanya mengkonsumsi VCO, tak ada tambahan bahan lain apa pun jenisnya. Sebulan kemudian, kelahiran 6 Juli 1949 itu merasakan perubahan. ”Saya dapat berjalan 100 meter tanpa rasa sesak,” kata kakek seorang cucu itu. Malahan sebulan berselang, pada Agustus 2004 Patty kembali dapat bermain golf 18 hole. ”Luar biasa, bisa main golf lagi,” katanya.
Pada Oktober 2004 Maxi Patty ke rumah sakit dan dicek oleh dokter yang dulu memeriksanya. Hasil laboratorium amat memuaskan. Penyumbatan pembuluh darah tak ditemukan lagi. Kadar kolesterol turun menjadi 180 miligram per desiliter, sebelumnya 240 miligram per desiliter, kadar trigliserida 95 (sebelumnya 120), dan kadar asam urat 7 (9). Dokter menuturkan, ”Bagus ini. Nanti obatnya diminum lagi ya,” katanya seperti diulangi Patty.
Mendengar penuturan dokter, Patty mengangguk kecil sembari tersenyum. Ia enggan berterus terang, kesembuhan penyakitnya ditopang oleh konsumsi VCO. Bukan obat yang diresepkan dokter. Saat itu dokter juga menyerahkan resep, tapi tak ditukar dengan obat di apotek. Ia memasukkannya ke kantong dan segera pulang. Ayah 1 anak itu lebih memilih VCO sebagai sarana penyembuhan penyakit yang diidapnya.
Kasus yang dialami Patty termasuk penyakit jantung didapat, bukan bawaan. Prevalensi penyakit jantung bawaan amat kecil, hanya 0,08%. Pria memiliki risiko pada usia 45 tahun ke atas; perempuan, setelah 55 tahun. ”Jika pria terkena serangan jantung pada usia kurang dari 55 tahun dan wanita terserang jantung pada umur kurang dari 65 tahun, anak anaknya terkena risiko keluarga penderita penyakit jantung,” ujar dr Budi. Saat terserang jantung koroner, usia Patty baru 54 tahun.

Rasio Kolesterol Dan HDL Indikator Resiko Jantung Koroner

Bagaimana duduk perkaranya VCO membantu penyembuhan penyakit jantung koroner? Ahli jantung koroner yang dihubungi Trubus Prof Dr dr Budi Setianto, SpJP mengatakan, ”Saya menghargai betul kasus ini. VCO punya khasiat positif, silakan lanjutkan untuk dikonsumsi.” Menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu idealnya Patty menjalani tes treadmill. Tujuannya untuk mengetahui apakah pasokan oksigen saat ia bernapas memadai.
Pengobat komplementer dr Paulus Wahyudi Halim menuturkan, ”Kemungkinan VCO memperbaiki keseimbangan lemak darah. Kalau darah kualitasnya bagus, bersih, kita jadi sehat dan sebaliknya.” Begini ceritanya. Dr Bruce Fife, pioner penelitian VCO untuk kesehatan, dalam seminar di Jakarta mengatakan, ”VCO mampu meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL, kolesterol baik, red). Dengan begitu VCO melindungi seseorang dari penyakit jantung koroner.”
Dengan meningkatnya HDL, risiko terserang penyakit jantung pun kecil. Bruce mengatakan, selama ini orang hanya terpaku pada jumlah kolesterol sebagai pemicu penyakit jantung. Yang benar adalah rasio antara total kolesterol dan HDL. Jika rasio lebih besar dari 5,1 tergolong berisiko tinggi; 5, normal; 3,2, risiko rendah.
Contoh seorang yang berkolesterol 268 mg/dl dan total HDL 145 mg/dl. Jika cuma melihat total kolesterol, terkesan amat tinggi. Namun, ketika total kolesterol dibagi HDL hasilnya hanya 1,8. Artinya risiko terserang penyakit jantung amat rendah. Hasil serupa tampak dari riset Bruce Fife terhadap masyarakat yang mengkonsumsi minyak jagung dan minyak kelapa di Sri Lanka. Total kolesterol konsumen minyak jagung rata-rata 146 mg/dl; konsumen minyak kelapa, 176,6 mg/dl. HDL masing-masing 25,4 mg/dl dan 43,4 mg/dl sehingga rasionya 4,14 untuk konsumen minyak kelapa dan 5,75 mg/dl untuk minyak jagung.
Itu bukan satu-satunya bukti sahih ketangguhan VCO memerangi jantung koroner. Bukti lain disodorkan Dr Conrado Dayrit. Guru besar emiritus College of Medicine Manila itu mengungkapkan, “Prevalensi penyakit jantung dan kolesterol pada masyarakat yang mengkonsumsi minyak kelapa murni amat rendah seperti ditemukan di Polinesia.” Minyak kelapa bukan penyebab penyakit jantung dan penyebab kematian.
Fakta itu diperkuat hasil riset Dr Dan Eringthon dari Universitas Nasional Australia. Masyarakat Tuvalu, di Pasifi k selatan, menjadi obyek risetnya. Masih banyak sederet bukti ilmiah lain yang menunjukkan, VCO amat menyehatkan jantung. Sekadar menyebut contoh, riset Dr Ian Prior, ahli kardiovaskuler, di kepulauan di Pasifi k. Tak ada tanda-tanda penyakit jantung pada penduduk yang mengkonsumsi minyak kelapa. Setelah mereka pindah ke Selandia Baru dan mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung tinggi.
Rendahnya rasio kolesterol itu lantaran VCO bersifat tak dapat tersintesis menjadi kolesterol, tidak ditimbun dalam tubuh, mudah dicerna dan terbakar. Dr AH Bambang Setiaji MSc, periset minyak dara dari Universitas Gadjah Mada, menuturkan VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47—53% berupa minyak jenuh berantai sedang. Oleh karena itu ia dapat langsung dicerna.
“Setiap melewati endapan kolesterol minyak kelapa murni akan melarutkan kolesterol. Kolesterol akan larut sehingga peredaran darah lancar,” kata Bambang. Tanpa sumbatan pada pembuluh darah, jantung pun bekerja seperti sedia kala. Bila demikian, selamat tinggal jantung koroner. (Sardi Duryatmo/ Peliput: Imam Wiguna & Evy Syariefa) – Trubus 2005

Penelitian Para Ahli Akhiri Kampanye Buruk USA terhadap Minyak Kelapa

Dr. Jon J. Kabara, Ph.D.

Discoverer of Monolaurin and Professor Emeritus, Department of Chemistry and Pharmacology Michigan Sate University, USA.

Adalah peneliti pertama yang menemukan sifat anti-mikroba dari asam lemak rantai menengah (Penemu Monolaurin).

Professor Emeritus pada Departemen Ilmu Kimia dan Farmakologi, Michigan State University ini sudah mendapatkan 16 paten dan menulis lebih dari 200 publikasi ilmiah termasuk 8 buah buku.

Menurut Professor. Dr. Jon J. Kabara, Ph.D. minyak kelapa yang berasal dari kelapa tua segar (bukan minyak yang berasal kopra), mengandung Medium Chain Fatty Acids, seperti Asam laurat dan asam kaprat. Asam Laurat mendominasi kandungan VCO sampai 52%. Asam Laurat dikenal juga sebagai Komponen inti Air Susu Ibu, yang menjadikan bayi lebih sehat, kebal dan kuat melawan serangan virus dan bakteri.

Buku Professor. Dr. Jon J. Kabara, Ph.D.



Preservative-Free and Self-Preserving Cosmetics and Drugs: Principles and Practices (Cosmetic Science and Technology)Jan 2, 1997. by Jon J. Kabara and Donald S. Orth.
Fats are Good for You and Other Secrets: How Saturated Fat and Cholesterol Actually Benefit the Body. By (author) Jon J. Kabara
Cosmetic and Drug Microbiology (Cosmetic Science and Technology)Jul 13, 2006. by Donald S. Orth and Jon J. Kabara.
Cosmetic and Drug Preservation Principles and Practice(Cosmetic Science and Technology, Vol. 1)Dec 6, 1984. by Jon J. Kabara.
Symposium on the Pharmacological Effect of LipidsJun 1978. by Jon J. Kabara,
The Pharmacological Effect of Lipids II (Aocs Monograph 13)May 1985. by Jon J. Kabara,
Pharmacological Effect of Lipids III: Role of Lipids in Cancer ResearchOct 1989. by Jon J. Kabara.

Prof. Dr. Mary Gertrude Enig, Ph.D.

Ahli Biokimia dan Nutrisi, USA, penulis buku Know Your Fats dan buku Eat Fat Lose Fat. Pada 1995 Marry G Enig, melaporkan asam laurat pada minyak kelapa di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin (senyawa antivirus), sebuah senyawa monogliserida yang diperoleh bayi dari air susu ibu. Monolaurin ampuh mengatasi infeksi virus, bakteri, dan protozoa. Minyak kelapa juga mengandung asam kapriat yang diubah di dalam tubuh menjadi monokapri. Senyawa itulah yang sangat efektif menghambat penyebaran virus HIV-AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome). Marry G Enig., menyatakan dalam bukunya Isometric Trans Fatty Acid in the US Diets, bahwa propaganda USA terhadap minyak kelapa pada 1954 menjadi titik tolak kampanye negatif minyak kelapa di seluruh dunia.





DR. Bruce Fife, CN.ND.
Ahli Naturopati dan ahli gizi bersertifikat dari USA. Penulis buku The Coconut Oil Miracle.
Asam Laurat menghancurkan sel virus, sel bakteri, jamur, dan parasit yang dilindungi oleh membran lipid (lemak). Membran lipid dihancurkan oleh Asam Laurat yang menyebabkan isi cairan dalam tubuh virus dan bakteri keluar dan mati.

Dibawah ini Slideshow dari gambar sampul buku karya DR. Bruce Fife, CN.ND.



Murray Price, Ph.D.

Ahli Naturotapi dan Nutrisi USA, Pakar pengobatan alternatif lulusan Hawaii School of Medicine. Penulis buku "Coconut Oil for Your Health" dan buku "The Healing Miracle of Coconut Oil" yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul "Terapi Minyak Kelapa".

Murray Price, Ph.D. Asam Laurat merupakan komponen inti VCO, ketika mengkonsumsi VCO maka tubuh akan mengubahnya menjadi Anti-Mikroba yang kuat untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Secara essensial VCO merupakan makanan berupa minyak yang mengandung zat anti-virus, anti-bakteri, anti-jamur, dan anti-parasit.


Dr. Conrado S. Dayrit.
Profesor Farmakologi Universitas Filipina dan President National Academy of Science and Technology. Penelitian Dr.Conrado, pada 1992 menunjukkan bahwa asam laurat dan asam kaprat yang terkandung dalam VCO mampu membunuh virus. Di dalam tubuh asam laurat diubah menjadi monolaurin, dan asam kaprat diubah menjadi monokaprin, yang termasuk senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik dan antiprotozoa. Monokaprin digunakan pada suplemen bermerek Capricidin untuk membunuh virus HIV penyebab AIDS. Dr. Conrado membuktikan VCO bukan pemicu sakit jantung dan penyebab tingginya kolesterol LDL. Menurut Philipines Journal of Coconut Studies dibutuhkan waktu 50 tahun untuk melawan serangan pihak barat terhadap minyak kelapa.







DR. Dan Eringthon
Ahli Ekonomi Pertanian Universitas Nasional Australia. Meneliti masyarakat Tuvalu, di Pasifik Selatan yang mengkonsumsi minyak kelapa. Hasil riset tidak ada tanda penyakit jantung. Namun, Setelah mereka pindah ke Selandia Baru dan mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung tinggi. Hal itu membuka mata para peneliti, bahwa kolesterol penyebab penyakit kardiovaskuler bukan berasal dari minyak kelapa.

14 Feb 2019

VCO dan Virus HIV




Saya yakin Anda tahu penyakit ‘menyeramkan’ bernama AIDS, penyakit akibat terjangkit virus ganas bernama HIV. Penyakit yang konon susah untuk diobati. Namun ternyata VCO diyakini dapat membantu mengatasinya.
Baiklah kita kupas dahulu tentang VCO…
Anda pasti tahu tentang VCO. Virgin Coconut Oil. Yakni minyak kelapa asli, yang diproduksi hanya dengan mengendapkan santan kelapa. Sebuah proses yang sangat sederhana dari buah yang sangat familier bagi kita masyarakat Indonesia, yakni kelapa.
Tetapi jarang orang yang tahu bahwa, VCO, memiliki sejarah panjang, berabad-abad lamanya, dan dipercaya menjadi obat alternatif untuk banyak ragam penyakit.
Ini dia rangkuman perjalanan VCO, dari 3.900 sebelum masehi, hingga tahun 2000-an, dari berbagai sumber:
Para leluhur kita, sejak berabad-abad lamanya ternyata tahu bahwa di dalam daging kelapa dan airnya sangat menyehatkan. Lemak dalam VCO tidak tertimbun di dalam tubuh manusia dan membuat sumber penyakit, tetapi lemak VCO mudah terbakar dan menimbulkan efek yang luar biasa bagi tubuh manusia.
Pada tahun 1945-an, VCO kembali menjadi kabar dunia, karena komoditi ini sangat diunggulkan di Asia -- Pasifik. Pada Perang Dunia II, air kelapa digunakan untuk mengkompres para prajurit yang terluka, dan tentu menyelamatkan ribuan nyawa manusia.
Setelah perang mereda, di Amerika dan Inggris, kelapa kemudian diolah menjadi margarine, dan menjadi komoditi pangan di kleas elite di Eropa. Karena ketakutan akan moncernya VCO, maka banyak kalangan investor menyerukan agar dihentikan penggunaan minyak goreng dari negara tropis ini diganti dengan minyak jagung atau kedelai. Tentu dengan menghembuskan isu negatif, bahwa di dalam minyak goreng kelapa menjadi penyebab tumbuhnya penyakit berat, seperti jantung, diabetes, dan kolesterol.
Perang terhadap minyak kelapa ini bahkan terus dilakukan hingga tahun 1954, dan tahun 1965. Dimana banyak peneliti dikerahkan untuk memberi kesimpulan bahwa minyak kelapa asal negara tropis harus dihindari, karena lemaknya  mengakitakan penyumbatan arteri dan memicu penyakit jatung. Amerika Serikat, bahkan mempropagandakan, minyak kelapa sebagai minyak jahat. Protec dan Gambler meyarankan agar American Heart Association untuk menghndari minyak kelapa dari daftar diet. Kampanye ini mencapai puncaknya tahun 1984, di mana The New York Times, menyebut, mereka harus menghindari minyak kelapa asal  Malaysia dan Indonesia, meski harganya murah tetapi menjadi sumber penyumbatan pembuluh darah. Sedang National Cholesterol Education Program, menyatakan, minyak kelapa dan kelapa sawit harus dihindari.
Propaganda ini berhasil mendunia, mengubur hasil "riset" nenek moyang terdahulu, yang menyatakan minyak kelapa murni (VCO) adalah penyembuh ajaib.
Sampai akhirnya muncullah Prof. Dr. Bambang Setiaji, seorang dosen dan peneliti dari Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang menyatakan bahwa VCO adalah The Kings, bahkan VCO bisa mengatasi leukimia, HIV dan AIDS.
Di Indonesia, uji klinis terhadap VCO, kemudian banyak dilakukan oleh para ahli. Salah satunya peneliti asal LIPI Dr. Joko Sulistiyo.
Pada seekor mencit ( tikus )  kadar kolesterol mencit yang diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol itu juga diimbangi oleh naiknya HDL ( yang dikenal sebagai kolesterol baik ) pada hari ke-13.
Ini tentu sebuah kesimpulan yang hebat, karena VCO memperkecil risiko beragam penyakit seperti serangan jantung dan arteriosklerosis ( seperti ditulis oleh Majalah Trubus ).

Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak Cocos nucifera juga diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry, University of Kerala, India.
Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol baik dan mengenyahkan kolesterol jahat.
Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g, dan VCO 8 g/100 g.
Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.

Serum jaringan darah, hati, ginjal, dan jantung dianalisis kadar lemaknya. Caranya, sebanyak 500 mg jaringan darah dihomogenisasi dengan kloroform dan metanol, perbandingan 2:1, lantas dicampur dengan 0,02% kalsium klorida. Setelah diaduk dan didiamkan. Minyak menyambung di bagian atas. Airnya diserap menggunakan teknik evaporasi agar menjadi bubuk kering.
Dari situlah total kolesterol, trigliserida, dan fosfolipida.

Hasilnya nilai kolesterol di jaringan darah tikus pengkonsumsi VCO 17% lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa. Bahkan, pada jantung dan hati, total kolestrolnya 23% dan 30%, lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa.

Nilai trigliserida pada darah tikus pengkonsumsi VCO juga menunjukkan 46% lebih rendah dibanding kontrol minyak kacang dan pembanding minyak kopra.
Kandungan-kandungan lain dalam minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) seperti asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat, dan asam kaproat terbukti efektif sebagai antivirus, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, bahkan antikanker. Sayang, masih banyak orang ragu meminum minyak kaya manfaat itu.
Adalah Prof. Dr. Bambang Setiaji, Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang membongkar kembali "harta karun" peninggalan nenek moyang, berupa obat herbal bernama minyak kelapa murni, Virgin Coconut Oil (VCO) tahun 2004 lalu.
Maka orang di seluruh penjuru dunia seolah terguncang. Semua berburu VCO untuk kesembuhan dari berbagai macam penyakit.
Yang lebih heboh, ternyata VCO juga bisa mengobati penyakit leukimia atau AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan HIV (human immunodeficiency virus).
Ini yang mempengaruhi dunia kesehatan dan para ahli geregetan, dan melakukan serangkaian penelitian. Dan tidak terbantahkan bahwa minyak kelapa murni itu, memang "harta karun" yang terpendam berabad-abad lamanya, dengan kekuatan khasiatnya mampu  mensihir ahli pengobatan di berbagai belahan dunia. Karena keragaman fungsi yang terkandung dalam VCO, tersebut.
Untuk menemukan kembali " kitab kuno " khasiat minyak kelapa murni, Prof.  Dr. Bambang Setiaji, MSc menjalankan laku prihatin melakukan penelitian selama 10 tahun.

Maka, di kediaman Prof. Dr. Bambang Setiaji di Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Yogyakarta, menjadi tonggak sejarah berkibarnya nama VCO, dan di padepokannya itu pula sang dosen Fakultas MIPA UGM Yogyakarta, ini terus kebanjiran tamu baik domestik maupun asing.

Dengan teknik pengolahan yang sederhana, model diendapkan dan disaring, maka terciptalah minyak kelapa murni alias VCO. "Keunggulannya, minyak ini masih utuh artinya tidak ada senyawa yang hilang dalam minyak kelapa itu, warna minyak lebih jernih dan bisa awet sampai lebih dari lima tahun, " ujar Bambang Setiaji, kepada media televisi nasional SCTV, seperti juga dikutip sebuah situs tentang VCO,  di tahun 2004 lalu.

Bambang Setiaji, juga meyakinkan, bahwa minyak kelapa murni mampu membunuh berbagai virus penyakit degeneratif dan pelarut kolesterol. Virus HIV, hepatitis, dan leukimia. VCO tidak dapat larut dalam air karena terselubung semacam asam lemak jenuh (lipid). Nah, asam laurat pada minyak kelapa murni-lah yang bisa menembus serta mematikan virus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian VCO secara teratur dapat menurunkan risiko terinfeksi HIV atau AIDS. "Kini negara-negara maju mengembangkan minyak kelapa untuk mematikan virus HIV," tambah dosen dan pengelola Laboratorium Fakultas Kimia Fisika Universitas Gadjah Mada itu.
Belum lagi manfaat di bidang kesehatan, kecantikan, dan penyakit kulit serta tulang, yang selama ini sudah banyak dihasilkan oleh sejumlah journal kesehatan.
Maka, kita layak berterimaksih kepada para peneliti yang jujur yang telah mengangkat kembali warisan leluhur tentang kehebatan VCO.***
Salam Pak Dhe Gondo dari kompasiana
*Sumber Referensi, liputan6.com, Majalah Trubus, situs-situs VCO, dok. Bambang Setiaji, metrotvnews.com, dll )


Saran:
Setiap keluarga hendaknya menyediakan minimal 1 botol minyak VCO. Anda dapat memperoleh Minyak VCO dengan kualitas terbaik yang sudah di ekspor ke berbagai negara, Silahkan order VCO disini.
jika Anda mengobati penyakit karena virus, sebaiknya dikombinasikan dengan pengobatan luar tubuh dengan cara membalurkan Minyak Terapi Oesada.